Kelinci sangat dihormati oleh hewan-hewan lain di hutan, yang semuanya mengaku sebagai teman-temannya. Suatu hari, setelah mendengar anjing-anjing mendekat, ia mencari perlindungan dari mereka dengan bantuan teman-temannya. Pendekatan pertamanya adalah kepada kuda, memintanya untuk membawanya menjauh dari anjing-anjing di punggungnya. Namun, kuda itu menolak, dengan alasan tugas-tugas penting bagi tuannya dan mengungkapkan keyakinannya bahwa teman-temannya yang lain akan datang membantunya.

Kemudian, ia mendekati banteng dengan harapan bahwa ia akan menangkis anjing-anjing itu dengan tanduknya. Sayangnya, banteng itu mengungkapkan kesedihannya, menyebutkan sebuah janji dengan seorang wanita tetapi menyarankan bahwa teman mereka bersama, kambing, mungkin dapat membantunya. Di sisi lain, kambing itu ragu-ragu karena khawatir tentang potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh punggungnya. Ia pikir lebih tepat untuk mendekati domba jantan.

Beralih ke domba jantan, ia menjelaskan kesulitannya, tetapi domba jantan menunda keterlibatannya, dengan menyatakan bahwa ia tidak ingin ikut campur pada saat itu, karena anjing pemburu diketahui memangsa domba dan juga kelinci. Sebagai upaya terakhir, ia memohon kepada anak sapi, yang menyatakan ketidakmampuannya untuk membantu, karena takut akan tanggung jawab, karena banyak individu yang lebih tua telah menolak tugas tersebut.

Saat anjing pemburu mendekat, Kelinci melarikan diri dengan tergesa-gesa dan, untungnya, berhasil melarikan diri.